Katakan Saja

Suatu hari, seorang saudari yang tergolong jarang membicarakan cinta dan pernikahan tiba – tiba berkata di depan laptopnya “Hwaaa…, diaaaaa…”. Aku yang saat itu ada di sampingnya jadi bingung. “Ni orang kenapa sih?!”, pikirku dalam hati. Spontan aku menanggapi “Kenapa ee, Mba?”. Si Mba yang ditanya mendadak jadi tidak bersemangat “Relation statusnya in a relationship.”. Aku yang masih kurang peka tentang perasaan seseorang dengan entengnya bertanya “Terus kenapa? Emangnya dia siapa?”. Yang ditanya itu akhirnya menjawab dengan panjang lebar bahwa “dia” yang dimaksud adalah seorang laki – laki yang luar biasa yang pernah ia kenal di daerah asalnya. Continue reading